Kamis, 06 Maret 2014

Makna Hidup dari Sahabatku - Part 7



Indah pada Waktunya

Tiga tahun berlalu, Yasmine telah menamatkan kuliahnya di Australia dibagian manajemen dan bergabung bersama ibunya di perusahaan. Hubungannya dengan ibunya kini sudah berjalan normal, layaknya ibu dan anak. Bahkan, mereka berdua terkenal di kancah dunia bisnis dengan sebutan patner kerja anak dan ibu yang sulit terkalahkan.
Di tengah rasa bahagianya, bisa berkumpul kembali dengan ibunya. Namun, dibalik hati Yasmine, masih ada sebuah harapan dan sebuah kerinduan kepada sahabatnya. Dan dia selalu berdoa agar Allah bisa mempertemukan mereka kembali.
Di sepertiga malam Yasmine sering terbangun, dan mendirikan sholat tahajud. Disalam tahajudnya dia selalu berdoa.

Ya allah, maafkan hambamu ini
Hamba telah kufur dan bergelimang dosa
Ku mohon ampunilah dosaku dan keluargaku.
Hanya satu permintaanku pada saat ini
Aku ingin bertemu dengan sahabatku
Aku telah lama tak bertemu dengannya.
Maafkan hambamu ini bila terlalu banyak meminta.
Tapi, hamba sangat merindukan sahabat hamba tersebut.

Seusai berdoa, biasanya bila tak bisa tidur lagi Yasmine menghabiskan waktunya untuk mengaji hingga adzan subuh berkumandang. Seusai sholat subuh dan hendak melipat mukenanya. Tiba-tiba, alarm telepon gengamnya berbunyi. Dia bingung, alarm apa itu.

Hari ini membaca surat botol
Bersama sahabat-sahabatmu

Yasmine, Rena, Tina
Best friend forever

Ketika membaca memo dari alarm tersebut, air mata Yasmine pun sudah tak terbendung lagi. Dan menangis tersedu-sedu.

***

Sebelum berangkat menuju sekolah. Yasmine, menyempatkan dirinya untuk berkunjung ke pemakaman Tina. Dan memohon izin untuk membuka botol yang pernah mereka tanam bersama.
Namun, setibanya disana. Yasmine terkejut, makam Tina sudah di taburi bunga. Tetapi, bunga tersebut masih terlihat segar dan tercium harumnya. Yasmine pun tak ambil pusing dan langsung menaburkan bunga di pemakaman sahabatnya tersebut. setelah berdo’a dia lalu berpamitan.

***

Setibanya di sekolah, hari ini tepat hari minggu. Yasmine yang memasuki halaman depan sekolah berjalan lambat sambil memerhatikan seluruh ruangan yang sangat akrab baginya.
Ketika melewati ruang posko mading, pintunya terbuka. Dan dia melihat disana, ada siswa yang sibuk mempersiapkan mading untuk besok. Dia yang melihat pun hanya tersenyum simpul. Teringat dirinya dulu ketika masih menjabat menjadi ketua mading. Tiba-tiba tiga orang siswa keluar. Dan bercerita sangat keras dan terdengar olehnya pembicaraan mereka.
“ wah, tidak menyangka alumni kita, kini telah menjadi seorang chef terkenal dan baru pulang dari Itali, lihat ini aku mendapat tanda tangannya”.
Mendengar itu, Yasmine jadi teringat dengan Rena, sahabatnya. Namun, semenjak kepergian Rena ke Kanada. Dia belum pernah mendapat kabar tentang Rena kembali.
Yasmine pun langsung menuju halaman belakang. Setibanya disana dia sangat terkejut. Ada sesosok wanita sebaya dengannya yang membelakanginya. Tampak olehnya rambut wanita itu yang tergerai panjang. Yasmine pun teringat akan Rena yang suka memanjangkan rambutnya dan membiarkan rambutnya tergerai.
“ apakah itu kamu , Rena ?”. Yasmine memberanikan dirinya.
“ Yas”.
Langsung wanita itu memeluk Yasmine dan mereka saling berpelukan. Akhirnya Allah menjabah do’a Yasmine yang selama ini dilantunkannya di setiap malam tahajud-tahajudnya.
Sekian





Terimakasih telah membaca cerbung ini sampai selesai .. ^_^

1 komentar :

 

Blogger news

Blogroll