Indah pada Waktunya
Tiga tahun berlalu, Yasmine telah menamatkan kuliahnya di
Australia dibagian manajemen dan bergabung bersama ibunya di perusahaan.
Hubungannya dengan ibunya kini sudah berjalan normal, layaknya ibu dan anak.
Bahkan, mereka berdua terkenal di kancah dunia bisnis dengan sebutan patner kerja anak dan ibu yang sulit
terkalahkan.
Di tengah rasa bahagianya, bisa berkumpul kembali dengan
ibunya. Namun, dibalik hati Yasmine, masih ada sebuah harapan dan sebuah kerinduan
kepada sahabatnya. Dan dia selalu berdoa agar Allah bisa mempertemukan mereka
kembali.
Di sepertiga malam Yasmine sering terbangun, dan
mendirikan sholat tahajud. Disalam tahajudnya dia selalu berdoa.
Ya allah, maafkan hambamu ini
Hamba telah kufur dan bergelimang dosa
Ku mohon ampunilah dosaku dan keluargaku.
Hanya satu permintaanku pada saat ini
Aku ingin bertemu dengan sahabatku
Aku telah lama tak bertemu dengannya.
Maafkan hambamu ini bila terlalu banyak meminta.
Tapi, hamba sangat merindukan sahabat hamba tersebut.
Seusai berdoa, biasanya bila tak bisa tidur lagi
Yasmine menghabiskan waktunya untuk mengaji hingga adzan subuh berkumandang.
Seusai sholat subuh dan hendak melipat mukenanya. Tiba-tiba, alarm telepon
gengamnya berbunyi. Dia bingung, alarm apa itu.
Hari ini membaca surat botol
Bersama sahabat-sahabatmu
Yasmine, Rena, Tina
Best friend forever
Ketika membaca memo dari alarm tersebut, air mata Yasmine
pun sudah tak terbendung lagi. Dan menangis tersedu-sedu.
***
Sebelum berangkat menuju sekolah. Yasmine, menyempatkan dirinya
untuk berkunjung ke pemakaman Tina. Dan memohon izin untuk membuka botol yang
pernah mereka tanam bersama.
Namun, setibanya disana. Yasmine terkejut, makam Tina
sudah di taburi bunga. Tetapi, bunga tersebut masih terlihat segar dan tercium
harumnya. Yasmine pun tak ambil pusing dan langsung menaburkan bunga di
pemakaman sahabatnya tersebut. setelah berdo’a dia lalu berpamitan.
***
Setibanya di sekolah, hari ini tepat hari minggu. Yasmine
yang memasuki halaman depan sekolah berjalan lambat sambil memerhatikan seluruh
ruangan yang sangat akrab baginya.
Ketika melewati ruang posko mading, pintunya terbuka. Dan
dia melihat disana, ada siswa yang sibuk mempersiapkan mading untuk besok. Dia
yang melihat pun hanya tersenyum simpul. Teringat dirinya dulu ketika masih
menjabat menjadi ketua mading. Tiba-tiba tiga orang siswa keluar. Dan bercerita
sangat keras dan terdengar olehnya pembicaraan mereka.
“ wah, tidak menyangka alumni kita, kini telah menjadi
seorang chef terkenal dan baru pulang dari Itali, lihat ini aku mendapat tanda
tangannya”.
Mendengar itu, Yasmine jadi teringat dengan Rena,
sahabatnya. Namun, semenjak kepergian Rena ke Kanada. Dia belum pernah mendapat
kabar tentang Rena kembali.
Yasmine pun langsung menuju halaman belakang. Setibanya
disana dia sangat terkejut. Ada sesosok wanita sebaya dengannya yang
membelakanginya. Tampak olehnya rambut wanita itu yang tergerai panjang.
Yasmine pun teringat akan Rena yang suka memanjangkan rambutnya dan membiarkan
rambutnya tergerai.
“ apakah itu kamu , Rena ?”. Yasmine memberanikan
dirinya.
“ Yas”.
Langsung wanita itu memeluk Yasmine dan mereka saling
berpelukan. Akhirnya Allah menjabah do’a Yasmine yang selama ini dilantunkannya di setiap malam tahajud-tahajudnya.
Sekian
Terimakasih telah membaca cerbung ini sampai selesai .. ^_^
pertemuan yang indah,selamat ya do'anya terkabul
BalasHapusClick to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.